Pada
awalnya saya terpaksa belajar program ArchiCAD karena diperintahkan oleh Lembaga
Pendidikan tempat saya mengajar yang memang sedang kekurangan instruktur
ArchiCAD.
Saya
sempat menolak tugas itu karena saya merasa bahwa ArchiCAD adalah software
khusus untuk Teknik Arsitektur sedangkan saya tidak punya latar belakang pendidikan
arsitektur (saya lulusan S-1 Teknik Mesin).
Tetapi
entah mengapa saya jadi tertarik untuk belajar ArchiCAD (mungkin memang sudah
diatur Tuhan ya.. hehehe..) sehingga saya membeli 3 buku ArchiCAD dan 1 VCD
tutorialnya.
Setelah
saya pelajari, ternyata untuk melakukan gambar bangunan dengan ArchiCAD terasa
lebih simple daripada AutoCAD karena semua item yang dibutuhkan seperti
dinding, pintu, jendela, kolom, pondasi, atap dan lain-lainnya sudah disediakan
dan tinggal men-insert. Bahkan item pelengkapnya seperti gambar mobil, pohon,
manusia juga sudah disediakan dan lebih lengkap daripada AutoCAD maupun 3DS
Max.
Dan
yang lebih memudahkan pekerjaan, jika kita menggambar bangunan secara 2D
otomatis akan ada gambar 3Dnya, hebat kan…
Yang
membuat saya lebih tercengang adalah ketika melakukan render. Ternyata hasil
rendernya cukup indah dan realistik, hampir sama dengan hasil render 3DS Max
dengan V-Ray.
Maka
akhirnya saya menerima tugas untuk mengajar ArchiCAD.
Berikut
ini saya tampilkan gambar bangunan yang saya buat dengan ArchiCAD dan merupakan
sebagian dari soal yang saya pakai untuk mengajar :
Tapi
karena kesibukan, saya belum sempat menulis buku tentang ArchiCAd walaupun
sebenarnya ingin sekali. Maka bagi yang ingin belajar ArchiCAD silahkan belajar
di Lembaga Pendidikan tempat saya mengajar yaitu Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan SMILE GROUP yang pusatnya di Jl. Prof. Dr. Sardjito 24 Yogyakarta dan
membuka 2 cabang di Jl. Laksda Adisucipto KM 6 dan Jl. MT. Haryono 73
Yogyakarta.
Atau
buka websitenya di http://www.smilejogja.com.
No comments:
Post a Comment