Kesehatan hal yang
sangat penting kan? Karena seahli
apapun kita akan percuma saja jika kita tidak sehat, kita tetap tidak bisa
produktif, ya kan….
Tapi harap maklum karena
saya bukan ahli kesehatan, maka saya hanya bisa bercerita berdasarkan pengalaman
saya saja, maka bagi ahli kesehatan, mohon koreksinya ya…
Menurut pengamatan saya,
masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan masyarakat Indonesia saat ini adalah
kegemukan atau obesitas, saya juga mengalaminya. Dengan tinggi badan saya
yang 170 cm dan berat badan 84 kg, tidak
perlu ahli gizi pun pasti tahu bahwa saya gemuk atau overweight.
Banyak orang bilang
kegemukan selain merusak penampilan juga tidak sehat karena bisa banyak
menimbulkan penyakit dan yang saya rasakan adalah jadi ga PD kalau difoto
hehehe…
Untuk menurunkan berat
badan, saya sudah mencoba berbagai macam diet tapi gagal. Percuma saja menahan
lapar dan tidak bisa menikmati makanan kegemaran tapi berat badan tidak juga
turun, misalnya turun pun hanya 1 atau 2 kg tapi sekitar 1 atau 2 bulan akan
naik lagi.
Sampai akhirnya saya
mengenal diet yang dikenalkan oleh salah satu selebritis kita yaitu Deddy
Corbuzier dan diberi nama diet OCD.
Apakah
OCD?
OCD adalah singkatan
dari Obsessive Corbuzier’s Diet yang
dikenalkan oleh pesulap dan presenter Deddy Corbuzier. Saya pertama kali
mengenal OCD ketika Deddy diundang di acara Bukan 4 Mata, yang presenternya
Tukul Arwana tuh lo…
Saya cukup tercengang
dengan hasil OCD yang diperagakan Deddy Corbuzier itu karena pada tubuhnya
tidak hanya terjadi penurunan berat badan yang drastis tetapi badannyapun bisa
jadi atletis dan berotot. Hebat sekali nih… diet bisa menurunkan berat badan sekaligus
membentuk badan.
Metode dietnya pun
berbeda dengan metode diet-diet lainnya yaitu puasa 16 jam, 18 jam, 20 jam dan
24 jam.
Untuk lebih jelasnya
begini : pada puasa 16 jam, kita hanya bisa makan sehari selama 8 jam, masa
boleh makan itu disebut oleh Deddy Corbizier sebagai JENDELA MAKAN. Selama 8
jam itu kita bisa bebas makan berapa saja dan apa saja, berarti bisa makan
makanan kegemaran dong hehehe… Tapi ingat 16 jam lainnya kita tidak boleh
makan sama sekali dan hanya boleh minum air putih.
Jam untuk jendela makan
itu terserah kita tapi Deddy Corbuzier menganjurkan minimal 3 jam setelah
bangun tidur. Jadi misalnya kita mulai makan jam 11.00 maka kita bisa makan
sepuasnya sampai jam 19.00 (8 jam) tapi setelah itu kita tidak boleh makan sama
sekali kecuali minum air putih sampai jam 11.00 pada keesokan harinya.
Setelah tubuh terbiasa
dengan puasa 16 jam (Deddy Corbuzier menyarankan 1 minggu), kita bisa
melanjutkan ke puasa 18 jam lalu 20 jam bahkan kalau kuat bisa 24 jam (makan
sehari hanya sekali).
Tapi puasa itu tidak cukup, kita juga harus berolahraga dan
diusahakan dengan beban, Deddy Corbuzier menyarankannya dengan senam 7 menit
atau disebutnya O7W (OCD 7 minutes work
out), nanti akan saya terangkan tentang O7W itu.
Terus terang saya hanya
sanggup pada puasa 18 jam saja karena pada websitenya yaitu www.readyforfit.com, Deddy Corbuzier
menulis, boleh saja kita berhenti di puasa 16 jam atau 18 jam tapi hasilnya
tidak maksimal.
Tapi yang saya rasakan
walaupun berhenti di puasa 18 jam, hasilnya sangat terasa sekali, saya
ceritakan saja hasilnya pada alinea-alinea berikut ini:
Perubahan
Bentuk Tubuh Berkat OCD
Sebagai langkah awal,
saya mencoba pada puasa yang paling ringan yaitu puasa 16 jam. Pada awalnya
cukup menyiksa karena tidak sarapan dan baru bisa mulai makan 3 jam setelah
bangun tidur, rasanya lapar dan lemas tapi setelah 2 minggu, tubuh sudah
terbiasa sehingga tidak terasa lemas dan lapar lagi.
Hasilnya ternyata sangat
terasa karena setelah 1 bulan badan saya benar-benar mengecil sehingga semua
celana saya harus dibawa ke penjahit untuk dikecilkan. Memalukan sekali jika
tidak dikecilkan karena terlihat sangat kedodoran seperti memakai kulot
hehehe..
Walaupun harus keluar
uang untuk penjahit tapi koleksi celana saya bisa bertambah karena celana saya
sewaktu masih kuliah sekarang bisa muat dipakai lagi.
Tapi setelah satu bulan
itu saya mengalami hal yang dalam istilah diet disebut “masa plato (plateu)” atau “masa stuck”. Pada masa
plato itu, berat badan tidak turun walaupun terus berpuasa karena tubuh sudah
beradaptasi dengan penurunan kalori yang dimasukkan, maka saya meningkatkan
puasa ke puasa 18 jam.
Setelah 1 bulan puasa 18
jam, kemeja-kemeja saya mengalami nasib sama dengan celana yaitu harus dibawa
ke penjahit untuk dikecilkan.
Walaupun akhirnya saya
mengalami masa plato juga pada puasa 18 jam, saya tetap meneruskannya karena
biarpun berat badan tidak turun tapi bentuk badan berubah seperti pinggang
mengecil. Rupanya berat badan tetap karena massa lemak sudah diubah menjadi
massa otot. Jadi pada masa plato itu, kita tidak mengalami weightloss tapi mengalami fatloss.
Berikut ini saya
tampilkan foto sebelum OCD dan setelah OCD selama 8 bulan, saya sengaja dengan pakaian
dan pose yang sama agar terlihat perbedaannya :
Bisa dilihat, berubah
drastis kan.. sekarang berat badan saya 76 kg (turun 8 kg), memang lama sih,
mungkin karena saya berhenti di puasa 18 jam itu ya…
OCD
dan HGH
Inilah hal yang paling
membedakan OCD dengan metode diet lainnya yaitu bisa meningkatkan hormon
pertumbuhan atau istilah kerennya HGH (Human
Growth Hormone). Deddy Corbuzier mengklaim bahwa dengan puasa minimal 16
jam bisa meningkatkan HGH sampai 2000%. Itulah sebabnya tubuh Dedy Corbuzier
bisa berotot karena hormon pertumbuhannya meningkat sehingga bisa meningkatkan
massa otot.
Pada awalnya saya tidak
percaya dengan peningkatan HGH itu karena sebelum saya sesibuk sekarang ini,
bisa dibilang saya maniak olahraga. Dalam seminggu saya bisa olahraga sampai 4
kali yaitu 2 kali renang dan 2 kali latihan beladiri (Jiu Jitsu) itupun karena
belum mengenal OCD, saya banyak makan makanan yang mengandung protein yang
katanya adalah zat penumbuh agar otot bisa berkembang. Tapi hasilnya badan
tetap tidak terbentuk, berikut ini saya tampilkan foto waktu saya masih aktif
berlatih beladiri dimana tetap tampak gemuk dan perut agak buncit :
Sekarang karena
kesibukan saya hanya sempat olahraga seminggu sekali yaitu renang di hari
minggu atau hari libur dan setelah mengenal OCD saya menambah dengan senam O7W
yang hanya selama 7 menit itu sebanyak 3 kali seminggu. Tapi hasilnya
mengejutkan karena hanya dalam waktu
kira-kira 4 bulan otot saya malah bisa terbentuk, berikut ini saya tampilkan
fotonya :
Rupanya OCD memang bisa
meningkatkan HGH buktinya badan saya malah bisa berkembang bahkan ada
pembentukan otot yang tidak pernah bisa saya hasilkan sebelum mengenal OCD
yaitu perut bisa six pack. Tapi maaf
tidak saya tampilkan fotonya karena saya masih malu untuk buka baju di internet
hehehe…
Pasti banyak yang
penasaran apa sih O7W itu sehingga cuma dengan 7 menit saja bisa membentuk
tubuh. OK... Pada alinea
berikutnya akan saya ceritakan tentang O7W.
O7W
atau Scientific 7 Minutes Workout
Bagi yang sangat sibuk
sehingga tidak punya waktu untuk olahraga, Deddy Corbuzier menawarkan senam
yang hanya butuh waktu 7 menit dan
diberinya nama O7W (OCD 7 minutes work
out).O7W sangat praktis karena selain cuma 7 menit, alat yang digunakan cuma
kursi sehingga bisa dilakukan dimana saja seperti hotel atau bahkan di kantor
sekalipun.
Tapi biarpun cuma 7
menit, dijamin keringat akan keluar dengan deras seperti habis lari
mengelilingi lapangan karena intensitasnya sangat tinggi. Yang tidak biasa
olahraga pasti tidak akan mampu melakukan O7W itu.
Senam O7W terdiri dari
12 gerakan dan tiap gerakan membutuhkan waktu selama 30 detik. Antar gerakan bisa beristirahat selama 10 detik.
Berikut ini saya tampilkan gambar-gambar gerakannya :
Karena saya merasa agak
kesulitan menghitung waktunya maka saya coba cari videonya di youtube dan
ketemu. Ternyata O7W itu bukan metode baru karena metode itu dulunya
dikembangkan oleh para ilmuwan olahraga Amerika dan diberi nama Scientific 7 Minutes Workout.
Dengan videonya maka
kita tidak perlu lagi menghitung waktunya dan tinggal mengikuti waktu yang
ditunjukkan di video.
Berikut ini saya
tampilkan video Scientific 7 Minutes
Workout itu :
Scientific
7 Minutes Workout ini
memang terasa sangat melelahkan bahkan menyakitkan bagi yang tidak biasa
berolahraga, apalagi ditambah puasa OCD. Hal itu karena memang semboyan Scientific 7 Minutes Workout adalah NO
PAIN NO GAIN.
OCD dan Kolesterol
Saat ini bisa dibilang kondisi keuangan di perusahaan tempat saya bekerja
sedang bagus-bagusnya sehingga sering mengadakan pesta dengan makanan yang
enak-enak dan mengandung banyak kolesterol. Aduh... kenapa ya makanan yang enak
itu selalu berkolesterol tinggi.
Salah satu pesta di perusahaan tempat saya bekerja |
Saya memang belum menjalani medical
check up gratis itu
karena belum berusia 40 tahun, tapi saya cukup khawatir juga kelebihan
kolesterol karena saya juga sering ikut pesta-pesta di perusahaan, sayang kan hehehe... apalagi mumpung di jendela
makan jadi saya makan sepuas-puasnya. Maka sebagai antisipasi saya check kadar
kolesterol saya (walaupun tidak
gratis dan harus membayar), ternyata hasilnya normal yaitu 194.
Ternyata dengan OCD saya bisa makan enak
sepuasnya (asal di area jendela makan) tanpa khawatir kelebihan kolesterol.
OCD
dan Hipertensi
Saya memang punya masalah dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyebabnya
kemungkinan besar faktor genetik karena kakek dan ibu saya juga hipertensi,
bibi saya juga ada yang
hipertensi.
Dulu tensi saya selalu di atas 150/100 bahkan pernah mencapai 180/110,
bayangkan betapa tersiksanya dengan tekanan darah setinggi itu, kepala terasa
pusing. Waktu itu Dokter
yang merawat saya walaupun sudah spesialis penyakit dalam sampai kebingungan
karena sudah diberi obat apa saja, tensi saya tidak bisa normal.
Tensimeter digital saya yang saya pakai untuk memantau tekanan darah saya |
Yang menggembirakan, sekarang saya tidak pernah lagi merasa pusing karena
tekanan darah terlalu tinggi, hore... hore... puji syukur…
Puasa ternyata bisa menyehatkan makanya semua agama pasti menganjurkan
untuk puasa.
Kesimpulan
Setelah melakukan OCD
selama 8 bulan saya bisa menyimpulkan beberapa point. Tapi karena saya bukan
ahli kesehatan, saya tidak bisa menerangkan secara ilmiah dan hanya bisa
bercerita berdasarkan pengalaman saya saja, maka bagi ahli
kesehatan, mohon koreksinya jika ada yang salah.
Beberapa point yang bisa
saya simpulkan adalah :
1. Metode diet OCD ini
memang termasuk berat karena kita harus berpuasa minimal 16 jam sehari,
ditambah olahraga bebannya. Maka saya menyarankan bagi yang mencoba diet OCD
ini agar menjaga gizi makanan dan istirahat yang cukup.
Dulu waktu pertama kali
OCD, saya kurang memperhatikan istirahat dan sering tidur larut malam jika ada
acara TV yang menarik akibatnya daya tahan tubuh terus menurun dan akhirnya
jatuh sakit, untung cuma flu sehingga bisa disembuhkan dengan mudah.
Deddy Corbuzier juga
berpesan agar anak-anak dan wanita hamil tidak melakukan OCD ini, Bagi
penderita diabetes yang sampai harus minum obat juga tidak dianjurkan untuk
OCD.
Mari senam O7W |
3. Deddy Corbuzier
berpesan bagi para cewek agar tidak perlu takut jika melakukan olahraga beban
(termasuk O7W), badannya bisa terlihat berotot seperti cowok. Walaupun
berolahraga beban, cewek tetap tidak bisa berotot tapi akan menjadi padat
berisi, hal itu karena pada tubuh wanita kadar hormon testosteronnya sangat
rendah.
Bisa dilihat pada atlet
wanita badannya tetap tidak berotot bahkan atlet wanita pada olahraga keras
seperti beladiri. Atlet angkat besi wanita pun badannya juga tidak berotot kan…
Kalau pada binaragawati
beda ceritanya, mereka bisa berotot karena telah disuntik hormon testosteron.
4 Jangan kecil hati
apalagi sampai putus asa lalu berhenti diet jika memasuki masa plato karena
yang saya rasakan, walaupun berat badan tidak turun tapi bentuk badan tetap
berubah jadi lebih ramping. Lagipula di masa plato itu berat badan tetap turun
kok tapi memang sangat lambat, dalam 2 bulan turun 1 kg. yang penting kan fatloss nya.
Demikian sharing saya tentang OCD semoga bisa
bermanfaat bagi teman-teman yang mengalami obesitas atau masalah kesehatan lain
seperti kelebihan kolesterol atau hipertensi. Tak lupa saya mengucapkan
terimakasih pada Mas Deddy Corbuzier yang sudah berbagi info tentang OCD.